kalajengking kayu

kalajengking kayu

Euscorpius adalah genus dari kalajengking kecil yang tersebar di Amerika Utara, Spanyol, Inggris, Prancis, dan Rusia. Ada sekitar 17 spesies dalam genus ini, dengan Euscorpius carpathicus sebagai spesies yang paling banyak ditemukan. Kalajengking dari genus ini memiliki racun yang terletak pada bagian ekornya dan akan menyengat jika merasa terancam. Di Indonesia, terdapat jenis kalajengking kecil yang dikenal dengan nama Liocheles australasiae atau kalajengking kayu kerdil. Karakteristik umum dari kalajengking ini adalah ukurannya yang kecil, dengan panjang tubuh dewasa sekitar 2-3 cm, tubuh yang pipih, dan sengat pada bagian ekor yang cenderung kecil. Untuk mencegah sengatan kalajengking, disarankan untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar rumah dengan cara tidak menyimpan tumpukan batu atau kayu di area sekitar rumah, serta tidak menyimpan kayu bakar di dalam rumah. Juga penting untuk melakukan pemeriksaan kebersihan lingkungan secara berkala. Jika terjadi sengatan, dapat diatasi dengan menggunakan obat pereda rasa sakit atau minyak tawon pada area yang terkena sengatan setelah dibersihkan dengan sabun. Satu-satunya spesies kalajengking yang paling beracun dan berbahaya adalah kalajengking kulit kayu. Namun, racun kalajengking memiliki nilai jual yang tinggi karena memiliki banyak manfaat pada bidang kesehatan. Efek sengatan kalajengking dapat menyebabkan rasa nyeri pada bekas sengatan, mual, muntah, sakit kepala, kejang, lumpuh sementara, dan denyut nadi yang melemah. Untuk mencegah sengatan, selain menjaga kebersihan lingkungan, juga disarankan untuk mengusir kalajengking dengan menggunakan minyak esensial beraroma yang menyengat seperti lavender, kayu cedar, pepermin, dan kayu manis.