fc 15 berapa k

fc 15 berapa k

Tabel Mutu Beton fc dan K - Aras Beton Nilai mutu beton di Indonesia biasanya diukur dengan satuan fc atau K, yang masing-masing berkaitan dengan kekuatan tekan beton. Tabel konversi mutu beton ini membantu untuk mengetahui padanan mutu beton antara fc dan K dengan faktor konversi benda uji kubus dan silinder. Contoh: K-400, kekuatan tekan beton = 400 kg/cm², dengan benda uji kubus 15 x 15 x 15 Fc’ = 40 Mpa = kekuatan tekan beton = 40 Mpa, dengan benda uji silinder diameter 15 cm, tinggi 30 cm. Tabel ini dihitung berdasarkan konversi, 1 MPa = (100 9,81) kg/cm2 dan 1 kg/cm2 = (9,81 100) MPa, serta faktor bentuk 0.83. Berikut contoh cara mengkonversi mutu beton dari fc ke K dan sebaliknya. Contoh #1 – Konversi f’c ke K. Benda hasil uji silinder sebesar f’c = 25 MPa dikonversi ke hasil uji kubus (15 x 15 x 15) cm. K = 1,00 0,83 x f’c = 1,00 0,83 x 25 = K 150. Contoh #2 – Konversi K ke f’c. Benda hasil uji kubus sebesar K 400 dikonversi ke hasil uji silinder dengan Fc’ = 33,20 MPa. Tabel ini penting dalam menentukan kualitas dan kekuatan tekan beton pada proyek konstruksi. Oleh karena itu, produsen beton segar selalu menjaga kualitas dan kuantitas produk dengan menerapkan standar ASTM, ISO maupun SNI pada proses produksi dan pengiriman beton ke lokasi pengecoran pelanggan. Dalam aturan standar mutu beton di Indonesia, mutu beton diukur dengan fc' dan K serta komposisi campurannya. Padanan mutu beton antara fc dan K bisa ditemukan pada tabel konversi di atas. Untuk itu, perlu diketahui faktor konversi benda uji kubus dan silinder serta rumus konversinya agar dapat menghitung nilai mutu beton dengan tepat dan akurat.