ban suntikan

ban suntikan

Apa itu Ban Suntikan dan Ban Vulkanisir yang Tidak Disarankan ... - Toyota Ban suntikan dan ban vulkanisir adalah dua jenis ban bekas yang diolah kembali untuk dipakai lagi. Proses untuk membuat keduanya berbeda, ban suntikan dibuat dengan mengukir kembali kembangan ban dengan tangan, sedangkan ban vulkanisir tapak ban diganti total menggunakan tapak yang baru. Meskipun harganya lebih murah dibandingkan ban baru, penggunaan ban suntikan sangat tidak disarankan karena risiko bahayanya lebih tinggi, apalagi untuk pemakaian sehari-hari. Kelemahan ban vulkanisir terletak pada kualitas dan kemampuannya yang kurang seperti ban normal. Dalam proses daur ulang ban yang sangat dikenal oleh masyarakat, ada dua jenis, yakni vulkanisir dan suntikan. Fenomena ini terjadi seiring dengan meningkatnya permintaan dari para pelaku usaha. Keduanya memiliki perbedaan dalam hal secara kualitas dan kemampuan, sebab ban vulkanisir terbuat dari pengganti tapak yang baru sedangkan ban suntikan hanya mendapatkan perbaikan dengan cara mengukir kembali kembangan ban dengan tangan. Perlu diingat bahwa ban suntikan hanya cocok digunakan untuk jarak pendek saja dan memiliki usia pakai yang pendek (6-7 bulan), karena proses suntikan hanya mengurangi ketebalan sisa ban saja dan bukan menambahkannya seperti yang terdapat pada ban vulkanisir. Tidak dianjurkan untuk menggunakan ban suntikan karena risiko bahayanya yang tinggi dan bisa membahayakan keselamatan pengguna. Ban suntikan juga cenderung rentan terhadap sayatan yang tidak presisi sesuai kondisi jalan yang dilalui. Oleh karena itu, Toyota menyarankan untuk menggunakan ban baru atau ban vulkanisir dengan kualitas yang memadai untuk menjaga keselamatan pengguna di jalan raya.