daun gandarusa

daun gandarusa

Manfaat Daun Gandarusa, Cara Penggunaan, dan Efek Sampingnya Daun gandarusa, atau Justicia Gendarussa Burm. f. dalam nama ilmiahnya, merupakan tanaman perdu liar yang bisa diperbanyak dengan stek. Tinggi tanaman ini mulai dari 0,8 meter hingga 2 meter dari permukaan tanah. Tanaman ini tumbuh tegak ke atas dan tidak perlu disandarkan ataupun dililitkan pada media tertentu. Daun gandarusa memiliki banyak manfaat dalam pengobatan tradisional. Daun yang telah ditumbuk atau merebus daun kering gandarusa dapat digunakan sebagai obat oral dengan cara diminum setiap hari. Kandungan anti-mikroba dan anti-fungi pada daun gandarusa mampu melawan infeksi dengan efektif. Selain itu, daun ini memiliki efek analgetik, diuretik, sebagai obat afrodisiak, dan sebagai alat kontrasepsi pria di Papua. Meskipun merupakan tanaman liar, manfaatnya cukup banyak. Bagi yang ingin memanfaatkan daun gandarusa sebagai obat tradisional, bisa menyiapkan daun segar gandarusa sebanyak 30-60 gram atau daun kering sebanyak 15-30 gram. Daun yang telah ditumbuk atau daun kering tersebut bisa direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas, kemudian diperas dan airnya diminum. Mengkonsumsi daun gandarusa juga tidak lepas dari efek sampingnya. Konsumsi daun gandarusa secara terus-menerus dalam jangka waktu yang lama, dapat mempengaruhi pada kerusakan pada ginjal dan hati. Dengan mengikuti aturan pemakaian yang tepat, konsumsi daun gandarusa bisa mampu membantu mengobati berbagai macam penyakit. Oleh karena itu, bijaklah dalam memanfaatkan tanaman ini untuk kesehatan kita.