ratu saba

ratu saba

Sejarah Kerajaan Saba – Kisah Cinta Penggugah Jiwa Kisah Kerajaan Saba menjadi populer terutama karena kisah cinta antara Ratu Balqis dan Nabi Sulaiman AS. Sebelum mengikuti ajaran Nabi Sulaiman AS, Ratu Bilqis dan penduduk Kerajaan Saba menyembah matahari. Namun, setelah bertemu dengan Nabi Sulaiman AS, Ratu Balqis beriman dan menjadi seorang monoteis. Ratu Balqis adalah pemimpin perempuan di negeri Saba yang dikenal sebagai pemimpin yang demokratis. Dia bisa menjadi pemimpin negeri Saba dengan usaha dan rintangan karena kepribadiannya yang baik. Ratu Saba Bilqis adalah salah satu wanita dengan kepribadian yang baik dalam Alquran. Dia berbakat dalam berdiplomasi dan merupakan pemimpin yang berhati-hati serta tidak akan menempatkan rakyatnya dalam situasi yang tidak berdaya. Kerajaan Saba awalnya dikenal dengan Dinasti Mu'iinah dan raja-raja mereka dijuluki sebagai Mukrib Saba. Para sejarawan mencatat bahwa nama asli dari Saba adalah Abdu asy-Syams. Kerajaan Saba terletak di Eritrea, Ethiopia, atau Yaman dan menjadi kaya karena keberhasilannya dalam pengelolaan air serta perdagangan kemenyan dan mur. Bangsa Saba juga mengirim duta serta hadiah ke istana Asyur dalam misi diplomatik dan komersial. Ratu Balqis atau yang juga disebut Ratu Syeba adalah penguasa Kerajaan Saba. Dia memiliki paras cantik jelita, bahkan disebut-sebut sebagai yang tercantik di dunia. Kisah ini kemudian menyatakan bahwa Ratu Syeba mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang telah dibuatnya kepada Salomo, dan sang raja mampu menjawab semuanya. Sang ratu sangat kagum dengan hikmat Salomo, dan juga kekayaan kerajaannya. Tidak hanya dalam Islam, pada alkitab pun terdapat kisah Ratu Saba (Ratu Syeba), namun tidak pernah diterangkan namanya seribu tahun sebelum Kristus lahir. Dalam alkitab diungkapkan bahwa Sheba adalah nama kuno untuk Abyssinia, sebuah kerajaan Laut Merah yang sekarang berada di sekitar Ethiopia dan Yaman. Sejarah Kerajaan Saba menunjukkan bahwa mereka tidak menyembah Allah SWT sebelum Ratu Balqis bertemu dengan Nabi Sulaiman AS. Namun, setelah Ratu Balqis beriman dan menjadi seorang monoteis, kerajaannya menjadi luas dan rakyatnya dapat hidup makmur. Ratu Balqis adalah pemimpin yang hebat dan bijaksana yang mampu mengubah kepercayaan rakyatnya dan kerajaannya menjadi lebih baik.