wahyu pertama nabi muhammad

wahyu pertama nabi muhammad

Wahyu Pertama, Rasulullah Diangkat Menjadi Nabi - Bersama Dakwah Artikel ini akan mengulas tentang kisah sejarah Sirah Nabawiyah mengenai Wahyu Pertama yang diterima oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam di Gua Hira. Wahyu pertama terputusnya dan dukungan istri dalam peristiwa tersebut serta cara turunya wahyu pertama. Surat yang diturunkan pertama kali saat Rasulullah menerima wahyu adalah Al-Alaq ayat 1-5. Wahyu tersebut diterima dari Malaikat Jibril sebagai perantara Allah SWT. Syaikh Shafiyurrahman Al Mubarakfuri dalam Rahiqul Makhtum menyimpulkan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada hari Senin tanggal 21 Ramadhan di malam hari, bertepatan dengan 10 Agustus 610M. Sedangkan menurut Quraish Shihab dalam Membaca Sirah Nabi Muhammad: Dalam Sorotan Al-Quran dan Hadis-Hadis Shahih, Nabi Muhammad menerima wahyu pertamanya menjelang usia 41 tahun, tepatnya pada malam ke-17 bulan Ramadhan, 6 Agustus 610 M. Wahyu pertama diterima oleh Rasulullah SAW adalah surat Al-Alaq ayat 1-5 di Gua Hira, yang dibacakan oleh Malaikat Jibril. Peristiwa ini menunjukkan ketakutan dan kebiasaan bacaan Rasulullah SAW yang terjadi pada 17 Ramadan 610 M. Penyampaian wahyu-wahyu dilakukan oleh Malaikat Jibril. Penerimaan wahyu pertama telah diturunkan kepada nabi Islam yaitu Muhammad yang berlaku pada 17 Ramadan di Gua Hira yang merupakan sebuah gua di Jabal an-Nur (Bukit An-Nur). Keluarga Baginda telah mengamalkan ajaran hanif yang dibawa dari Nabi Ibrahim AS. Ketika Muhammad berusia 40 tahun, beliau telah menerima wahyu yang pertama daripada Allah SWT melalui Malaikat Jibril, malaikat yang sama yang menyampaikan wahyu Allah kepada 5 orang Rasul Ulul Azmi, ketika sedang berada di Gua Hira. Kejadian saat turunnya wahyu pertama Nabi Muhammad saw bermula ketika beliau kedatangan Malaikat yang mengatakan "bacalah!". Rasulullah saw menjawab, "aku tidak bisa membaca". Setelah itu, Malaikat itu memeluk Rasulullah dengan keras sehingga nafasnya terasa sesak, kemudian melepaskannya dan berkata lagi, "bacalah!". Di Gua Hira jugalah menjadi lokasi di mana Rasulullah SAW menerima wahyu pertama apabila didatangi Malaikat Jibril yang mengajar baginda membaca lima ayat pertama dalam surah Al-Alaq yang bermaksud seperti di bawah, "Bacalah dengan menyebut nama Tuhan yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia daripada segumpal darah." Penuturan Imam Al Bukhari mengatakan, pertama-tama, turunnya wahyu pertama terjadi ketika Nabi Muhammad SAW berumur 40 tahun. Al-Hafizh Ibnu Katsir dalam bukunya Al-Bidayah Wan-Nihayah yang diringkas Ahmad Al Khani menceritakan kisah singkat turunnya wahyu yang pertama. Semoga kita dapat belajar dari kisah ini tentang keteguhan hati dalam menghadapi ketakutan dan menerima wahyu dari Allah SWT melalui Malaikat Jibril.