kura kura raksasa

kura kura raksasa

Penulisannya: Kura-kura Aldabra merupakan jenis kura-kura darat terbesar di dunia dan memiliki karapas berwarna coklat kehitam-hitaman dengan dome yang tinggi. Kura-kura ini memiliki kaki besar dan kuat untuk menopang tubuhnya yang sangat berat serta memiliki leher yang sangat panjang digunakan untuk meraih cabang dan ranting pohon sampai ketinggian lebih dari 1 meter dari tanahnya. Hewan ini hanya dapat ditemukan di pulau Aldabra, yang terletak di Samudra Hindia. Meskipun demikian, kura-kura raksasa Galapagos juga merupakan makhluk yang sangat menarik dan menghadirkan keindahan alam yang luar biasa di Kepulauan Galapagos. Mereka merupakan spesies kura-kura terbesar yang pernah ada, dengan ukuran tubuh yang sangat besar, leher yang panjang dan kaki yang kuat. Tidak hanya itu, kura-kura raksasa juga ditemukan di Kepulauan Seychelles dan Kepulauan Galapagos. Secara umum, kura-kura raksasa dapat melebihi panjang 0,7 meter. Penyu belimbing adalah jenis kura-kura terbesar di dunia dengan karapas yang dapat mencapai panjang 300 cm sedangkan labi-labi moncong babi adalah labi-labi terbesar dengan panjang karapas sekitar 0,7 meter. Baru-baru ini, sebuah penemuan mengejutkan di Kepulauan Galapagos terjadi. Kura-kura raksasa yang diyakini telah punah lebih dari 100 tahun lalu ternyata masih ditemukan. Uji genetik telah mengkonfirmasi bahwa kura-kura yang ditemukan di Pulau Fernandina adalah kura-kura raksasa Chelonoidis phantasticus yang sebelumnya diyakini telah punah. Selain itu, konsep mitologi tentang kura-kura raksasa yang disebut Bedawang erat kaitannya dengan kepercayaan masyarakat Bali tentang terjadinya gempa bumi. Dalam mitologi Bali, kura-kura ini menyangga Pulau Bali di atas punggungnya dan jika ia bergerak maka akan terjadi gempa bumi di Pulau Bali. Di Indonesia, terdapat Taman Laut Kura-Kura Ocean Park di Pantai Kartini, Jepara yang merupakan akuarium raksasa berbentuk kura-kura dan dapat dikunjungi dengan membayar biaya masuk sebesar 17.500 rupiah per orang. Dalam agama Hindu, Kurma merupakan awatara kedua dari Dewa Wisnu yang berwujud sebagai kura-kura raksasa dan muncul pada masa Satyayuga. Kurma juga disebut sebagai Akupara yang berarti "kura-kura" atau "berbentuk kura-kura".