motogp no 99

motogp no 99

Nomor-Nomor Pebalap MotoGP dan Kisah yang Melatarbelakanginya Setiap pebalap di ajang MotoGP memiliki nomor motor balap yang menjadi andalannya. Namun, tidak banyak yang tahu bahwa sebenarnya nomor-nomor itu memiliki cerita dan makna di baliknya. Contohnya adalah nomor balap 4 yang dipilih oleh Jorge Lorenzo di MotoGP 2013. Ternyata, Lorenzo mengalami kesulitan memilih nomor dan akhirnya memutuskan untuk menggunakan nomor 4 yang pernah ia gunakan di kelas 250cc. Namun, nomor itu telah digunakan oleh Andrea Dovizioso, sehingga Lorenzo menambahkan nomor 4 di depannya. Brad Binder juga mengalami hal serupa saat naik ke MotoGP pada tahun 2020. Nomor balap 41 miliknya telah dipakai Aleix Espargaro, sehingga Binder memilih nomor 33. Nomor ini dipilih karena mirip dengan inisial nama Brad Binder, yaitu 'BB'. Sementara itu, nomor balap 99 yang pernah dipakai Jorge Lorenzo kini telah dipensiunkan setelah ia pensiun pada akhir 2019. Sejak itu, Marc Marquez menjadi pemakai nomor start paling besar di MotoGP dengan nomor 93. Selain itu, beberapa pebalap juga memilih nomor balap karena memiliki makna yang mendalam. Valentino Rossi, misalnya, menggunakan nomor 46 karena nomor ini pernah dipakai oleh ayahnya saat memenangi balapan di Rijeka pada 1979, yang juga merupakan tahun kelahiran Rossi. Demikianlah kisah-kisah di balik nomor-nomor pebalap MotoGP. Setiap nomor memiliki cerita dan makna yang mendalam, sehingga menjadi bagian penting dari identitas seorang pebalap. Terlebih saat ini, dengan diumumkannya daftar lengkap tim dan pembalap MotoGP, Moto2, dan Moto3 untuk musim 2022, kita akan melihat nomor-nomor balap baru yang akan menjadi identitas para pebalap di musim yang akan datang.