khasiat obat ranitidine hcl 150 mg

khasiat obat ranitidine hcl 150 mg

Ranitidin - Manfaat, Dosis, dan Efek Samping - Alodokter Ranitidin adalah obat yang digunakan untuk mengobati berbagai penyakit yang disebabkan oleh kelebihan produksi asam lambung, seperti maag dan tukak lambung. Obat ini termasuk golongan antagonis reseptor histamin H2 yang bekerja dengan menghambat kompetitif reseptor histamin H2 yang berperan dalam sekresi asam lambung. Berikut adalah dosis yang disarankan untuk pengobatan berbagai kondisi: 1. Pencegahan aspirasi asam lambung saat operasi dengan bius total: Dewasa: 150 mg, diberikan 2 jam sebelum pembiusan dan 150 mg pada malam sebelumnya. Untuk ibu melahirkan, dosisnya 150 mg yang diberikan saat proses persalinan dimulai. 2. Ulkus akibat obat NSAID: - Tukak lambung: Dewasa: 150 mg 2 kali sehari selama 2 minggu. - Tukak gaster dan duodenum: Dewasa: 150 mg 2 kali sehari atau 300 mg 1 kali sehari selama 4-8 minggu. - Terapi pemeliharaan: 150 mg pada malam hari sebelum tidur. - Pengobatan kondisi hipersekresi patologis: 150 mg, 2 kali sehari. 3. Dispepsia: Untuk penyakit dispepsia, dosis yang dianjurkan adalah 75 mg sebanyak satu kali sehari. Obat diberikan satu jam sebelum makan. Dosis dapat ditambahkan jika perlu sebanyak sehari dua kali dan diberikan selama 14 hari. 4. Tukak lambung dan duodenum jinak: Dosis awal: 150 mg diminum 2 kali sehari atau dosis 300 mg sebelum tidur selama minimal 4 minggu, dosis dapat ditingkatkan hingga 300 mg diminum 2 kali sehari jika diperlukan. Dosis yang disarankan untuk penggunaan obat Ranitidin bisa berbeda-beda pada setiap individu tergantung dari tingkat keparahan penyakitnya. Oleh karena itu, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat ini. Ranitidin umumnya tersedia dalam bentuk tablet salut selaput dengan dosis 150 mg. Efek samping yang mungkin terjadi antara lain sakit kepala dan gangguan gastrointestinal. Ranitidin adalah obat keras yang hanya bisa digunakan dengan resep dokter.