korban judi online

korban judi online

Cerita Mereka yang Kecanduan Judi Online, Tabungan Habis hingga Harus Bunuh Diri Pandemi Covid-19 telah membuat sejumlah orang di Indonesia 'mengadu nasib' lewat judi online. Dengan hanya bermodalkan telepon pintar dan uang puluhan ribu rupiah, mereka mencoba peruntungan. Namun, judi tidak hanya menimbulkan masalah kecanduan bagi pelakunya, tetapi juga dapat merusak relasi sosial mereka. Keluarga dan teman bisa menjadi korban kolateral. Sejak 2018 hingga 10 Mei 2022, Kementerian Komunikasi dan Informatika telah memutus akses 499.645 konten perjudian di berbagai platform digital. Namun, masih banyak situs judi online yang beroperasi. Banyak orang dari berbagai kalangan terjerat dalam judi online, termasuk pejabat Pemda dan ASN. Bahkan, ada yang terpaksa mencari uang pinjaman untuk menutupi kekalahan dan utang akibat kecanduan judi online. Beberapa kisah tragis juga terjadi, seperti seorang perempuan paruh baya yang dibunuh karena utang judi online, seorang korban yang bunuh diri karena depresi dan utang judi online, serta seorang pegawai yang juga bunuh diri karena kecanduan judi slot. Kecanduan judi online dapat membawa dampak buruk pada keuangan dan kesehatan mental seseorang. Oleh karena itu, penting untuk mengidentifikasi tanda-tanda kecanduan dan mencari bantuan jika diperlukan. Pemerintah juga terus berusaha untuk memerangi judi online, namun peran individu dan keluarga juga sangat penting dalam mencegah kecanduan dan dampak buruknya.