tragedi sepak bola malang 1 oktober

tragedi sepak bola malang 1 oktober

Tragedi Kanjuruhan: Kronologi, Penyebab dan Jumlah Korban - detikNews Tragedi besar terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada 1 Oktober 2022 setelah pertandingan sepak bola Arema FC melawan Persebaya. Tragedi tersebut menyebabkan lebih dari 100 orang tewas dan menjadi tragedi sepak bola terburuk dalam beberapa dekade terakhir di Indonesia. Pintu stadion yang terkunci menyebabkan sekitar 135 orang meninggal dunia, sementara ratusan lainnya terdesak-desak mencari selamat. Setelah kekalahan tim tuan rumah Arema, sekitar 3.000 pendukung mereka memasuki lapangan, menyebabkan penghimpitan kerumunan yang fatal. Tragedi Kanjuruhan juga menempati urutan kedua sebagai tragedi sepak bola paling mematikan dalam sejarah dunia setelah Hillsborough, Sheffield, Inggris pada 1989 dengan korban tewas mencapai 96 orang. Terdapat 252 supporter sepak bola di Indonesia yang tewas serta lebih dari 300 orang lainnya mengalami luka-luka di kesembilan tim sepak bola di Indonesia, termasuk Timnas Indonesia, Persija, Persib, PSIS, Persita, dan PSMS. Tragedi ini terjadi akibat kerusuhan antara suporter usai pertandingan BRI Liga 1 antara Arema dan Persebaya. Hingga saat ini, korban tewas mencapai 130 jiwa, menjadikannya sebagai bencana sepak bola terbesar kedua di dunia. Para penyintas dan keluarga korban masih mencari keadilan dan pengusutan tuntas atas tragedi ini. Hal ini juga menjadi peringatan bahwa keselamatan dan keamanan di stadion harus ditingkatkan untuk mencegah tragedi serupa terjadi di masa depan.