penipuan bank nobu

penipuan bank nobu

Bank Nobu Menghadapi Masalah di Kasus Meikarta, Ini Katanya! - Bisnis Finansial Bank Nobu sedang menghadapi masalah terkait proyek Meikarta dengan adanya demo dan kunjungan dari Aep yang merupakan anggota dengan mayoritas debitur senilai Rp12,3 miliar di bank tersebut. Selain itu, Bank Nobu juga mengalami masalah teknis pada aplikasi Nobu yang tidak dapat digunakan untuk transaksi ataupun login, yang telah dilaporkan pada 21 Januari 2021 dan masih dalam proses perbaikan sistem. Bank Nobu juga menjadi tempat terjadinya penipuan QRIS kotak amal dan modus rekayasa stiker QRIS oleh pemuda bernama Mohammad Iman Mahlil Lubis. Dalam kasus penipuan QRIS kotak amal, Bank Nobu dan Linkaja menjadi rekening yang digunakan pelaku penipuan tersebut. Pelaku penipuan tersebut telah ditangkap oleh Polda Metro Jaya. Selain itu, nasabah bank Nobu, Dicky Deradjat Muis juga menggugat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) secara perdata ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan karena pengaduannya tidak ditanggapi. Dicky mengadukan deposito senilai Rp 1 miliar yang diduga raib dibawa kabur oleh eks pimpinan cabang Bank Nobu cabang Bandung. Masyarakat juga harus waspada terhadap modus penipuan yang menghubungi nasabah lewat telepon, akun media sosial, email, dan website bank. Ada 4 modus kejahatan social engineering yang perlu diwaspadai oleh masyarakat. Dalam mengatasi kasus tersebut, Bank Nobu bertindak dengan segera dan dapat dihubungi melalui nomor telepon dan alamat kantor yang tertera. Masyarakat juga dapat melakukan pengecekan rekening penipu secara online melalui situs CekRekening.id. Temuan stiker QRIS "palsu" di 38 masjid di Jakarta menunjukkan bahwa sistem pendaftaran dan verifikasi layanan pembayaran tersebut perlu disempurnakan.