bahasa tegal makan

bahasa tegal makan

Daftar Kamus Bahasa Tegal dan Brebes Lengkap - Tabayuna Daftar kamus bahasa Tegal dan Brebes ini disusun oleh Deddy Al Mustofa, seorang warga Tegal. Dialek bahasa yang digunakan di daerah Tegal dan Brebes hampir sama, yaitu ngapak. Bahkan ada pepatah yang mengatakan "ora ngapak dupak" yang artinya jika tidak ngapak, maka akan ditendang. Berikut adalah beberapa kata-kata yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari dalam bahasa Tegal: - Loken: artinya "masa", namun bukan dalam arti waktu. Loken digunakan sebagai respons untuk mempertanyakan kebenaran suatu cerita. - Bae: artinya "saja", contohnya "nyong bae wis", yang artinya "saya saja deh". - Aja: artinya "jangan", contohnya "aja kakehen omong wis", yang artinya "jangan terlalu banyak ngomong". - Moh atau emoh: artinya "tidak mau", contohnya "aku emoh dadi tarokmu", yang artinya "saya tidak mau jadi pacarmu". - Disit: artinya "dulu", contohnya "nyong pan mangan disit ya", yang artinya "saya mau makan dulu ya". - Kue atau kae: artinya "itu". Selain itu, ada juga istilah "basorang" yang artinya makan siang dengan gaya khas orang Tegal. Masyarakat Tegal dan sekitarnya terkenal dengan dialek bahasa Jawa ngapak, yang unik dan membuat orang yang mendengarnya merasa tertarik. Pada tanggal 4 April 2006, pemerintah kota Tegal menggelar Kongres Bahasa Tegal di Hotel Bahari Inn. Tujuan dari kongres ini adalah untuk mengangkat status bahasa Tegal. Bahasa Tegal memiliki kesamaan kosakata dengan bahasa Banyumas (ngapak), namun mayoritas masyarakat Tegal tidak ingin disebut sebagai orang ngapak. Kabupaten Tegal terletak di wilayah Jawa Tengah dan memiliki bahasa daerah yang unik dan menarik.