voltaren 25 mg

voltaren 25 mg

Voltaren - Manfaat, Dosis, dan Efek Samping - Alodokter Voltaren adalah obat anti-inflamasi non-steroid (OAINS) yang mengandung natrium diklofenak sebagai bahan aktifnya. Voltaren tersedia dalam lima jenis produk di Indonesia, yaitu supositoria 100 mg, tablet 25 mg, 50 mg, dan 75 mg, suntik, 1% Emulgel, dan balsem pereda nyeri dengan herbal. Dalam kelima produk tersebut, Voltaren gel dan balsem adalah produk yang dapat ditemukan dan dijual bebas. Voltaren tablet digunakan sebagai pereda nyeri, mengurangi gangguan inflamasi, dismenore, dan nyeri pasca operasi khususnya ketika pasien mengalami peradangan. Sedangkan Voltaren supositoria dapat diberikan pada dewasa dengan dosis 75-150 mg per hari dalam dosis terbagi dan pada anak usia di atas 6 tahun dengan dosis 1-2 mg/kg berat badan per hari dalam dosis terbagi, dengan periode penggunaan maksimum 4 hari. Voltaren gel dioleskan pada bagian yang sakit sebanyak 3-4 kali sehari. Sedangkan Voltaren balsem pereda nyeri dapat digunakan untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan seperti pada kondisi arthritis, sakit gigi, dan nyeri menstruasi. Voltaren juga tersedia dalam bentuk tablet lepas lambat dengan dosis maksimal sebesar 150 mg per hari. Selain itu, Voltaren juga digunakan untuk mengatasi nyeri dan pembengkakan akibat rheumatoid arthritis, gout arthritis, serta ketika pasien mengalami peradangan pada bentuk lain. Dalam pemakaian Voltaren, diperlukan resep dokter dikarenakan termasuk dalam golongan obat keras. Meskipun merupakan obat yang efektif meredakan nyeri dan peradangan, tetapi Voltaren tetap memiliki beberapa efek samping yang perlu diwaspadai seperti gangguan pencernaan, pusing, sakit kepala, dan gangguan keseimbangan elektrolit pada kondisi tertentu. Oleh karena itu, penggunaan Voltaren sebaiknya disesuaikan dengan dosis dan aturan pakai yang tepat serta harus di bawah pengawasan dokter.