lawu 1987

lawu 1987

Tragedi Lawu 1987, Mengambil Hidup 15 Santri dan 1 Ustaz Al Mukmin Pada akhir tahun 1987, rombongan santri dari Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki, Sukoharjo, memutuskan untuk berkemah di Gunung Lawu di Magetan, Jawa Timur. Sebanyak 109 santri naik ke gunung untuk mengikuti kegiatan alam selama empat hari yang dimulai pada tanggal 10 Desember 1987. Namun, kegiatan itu berakhir tragis ketika 16 santri dan ustaz meninggal dunia. Slamet Jafar, salah satu saksi hidup, bersama rombongan kelompok II tersesat dan harus bermalam di alam liar tanpa perlengkapan yang memadai. Dalam peristiwa ini tercatat 15 santri dan 1 ustaz dari Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki menjadi korban. Penyelamatan korban terakhir berlangsung dramatis, dua hari setelah kejadian. Tidak ada yang menyangka bahwa kegiatan rutin tahunan ini akan berakhir dengan tragedi besar. Kegiatan tadabur alam merupakan tradisi para santri sebelum pulang ke rumah, namun kecelakaan pada tahun 1987 ini melukai hati keluarga yang ditinggalkan. Hingga saat ini, musibah Gunung Lawu tahun 1987 masih menjadi misteri, meski buku Kisah Nyata Musibah Gunung Lawu mencoba untuk mengungkap fakta di balik peristiwa tragis tersebut. Tragedi Lawu 1987 tetap menjadi peristiwa penting dalam sejarah Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki dan memberi pelajaran tentang pentingnya persiapan dan keselamatan dalam kegiatan alam.