simpangan baku dari data 28 30 21

simpangan baku dari data 28 30 21

Untuk menghitung simpangan baku dengan kalkulator ini, Anda bisa memasukkan kumpulan data ke dalam bidang teks kalkulator. Pisahkan setiap titik data dengan spasi, koma, atau jeda baris. Setelah memasukkan data, klik tombol "Hitung" untuk menemukan hasilnya. Dalam mengolah data, terdapat dua rumus simpangan baku yang digunakan yaitu, rumus simpangan baku data tunggal dan rumus simpangan baku sampel. Untuk data tunggal, Anda bisa menggunakan rumus simpangan baku = ∑(|x - x̄|)/n. Sedangkan untuk data sampel, rumusnya adalah simpangan baku = √(∑(x - x̄)²/(n-1)). Selain itu, bisa juga digunakan rumus simpangan baku dari banyak kelompok data. Kalkulator simpangan baku ini sangat berguna untuk mengetahui sebaran data yang dimiliki. Simpangan baku digunakan untuk mengukur seberapa jauh titik data dari nilai rata-rata. Semakin tinggi simpangan baku, semakin besar variasi atau perbedaan antara titik data individu dengan nilai rata-rata. Oleh sebab itu, standar deviasi juga dapat digunakan untuk menilai sebaran data. Sebagai contoh, jika Anda memiliki data tinggi badan siswa SMA sebanyak 8 orang dengan nilai 151, 168, 176, 158, 166, 154, 178, dan 161 cm. Maka, simpangan baku dari data tersebut dapat dihitung menggunakan rumus simpangan baku data tunggal. Nilai rata-rata dari data tersebut adalah 163, yang dapat dihitung dengan menjumlahkan semua data dan membaginya dengan jumlah data. Selanjutnya, hitunglah selisih antara setiap data dengan nilai rata-rata (|x - x̄|), jumlahkan hasil selisih tersebut, dan dibagi dengan jumlah data. Hasil perhitungannya adalah sebesar 8,12 cm. Sehingga, simpangan baku dari data tersebut adalah 8,12 cm. Kalkulator Simpangan Baku | PureCalculators sangat bermanfaat dalam menghitung simpangan baku data. Dengan mengetahui simpangan baku, maka dapat diketahui seberapa jauh titik data dari nilai rata-rata dan seberapa jauh nilai tiap data dari nilai tengah.