eperisone 50 mg

eperisone 50 mg

Eperisone - Manfaat, Dosis, dan Efek Samping - Alodokter Jangan tunda untuk segera menghubungi dokter jika terjadi reaksi alergi atau overdosis setelah mengonsumsi eperisone. Dalam mengatasi spasme atau ketegangan otot pada orang dewasa, dosis eperisone yang dianjurkan adalah 50 mg, 3 kali sehari. Cara penggunaannya adalah dengan meminum tablet eperisone HCl yang bekerja sebagai relaksan otot atau melemaskan otot rangka dan otot polos vaskular, sehingga dapat mengurangi myotonia, meningkatkan sirkulasi darah, dan menekan refleks rasa sakit. Eperisone digunakan untuk mengobati syarat yang terkait dengan spasme muskuloskeletal atau kejang otot secara simtomatik. Eperisone ternyata termasuk dalam golongan obat keras, kelas terapi relaksan otot, dan mengandung eperisone HCl sebanyak 50 mg dalam bentuk strip @10 tablet salut selaput. Eperisone diproduksi oleh farmasi Bernofarm, Mulia Farma Suci, Etercon Pharma, Guardian Pharmatama, Pyridam Farma, dan Medikon Prima Laboratories dengan harga berkisar antara Rp1.900 - 2. Dalam hal dosis, eperisone yang digunakan untuk mengatasi spasme otot pada orang dewasa adalah sebanyak 50 mg, 3 kali sehari dengan penyajian setelah makan. Namun, dosis eperisone untuk anak-anak belum ditentukan. Oleh karena itu, disarankan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat. Eperisone dapat menimbulkan efek samping, seperti shock dan reaksi anafilaktoid (misalnya urtikaria, gatal-gatal, pembengkakan wajah atau bagian tubuh lain, sesak napas), sindrom Stevens-Johnson, nekrolisis epidermal toksik, kelemahan, pusing, rasa kantuk, mual, muntah, diare, sembelit, ketidaknyamanan perut, dan nyeri perut. Eperisone 50 mg kemasan 1 dosisi 10 strip x 10 tablet digunakan untuk pengobatan simtomatik pada kondisi-kondisi yang disertai dengan spasmus muskuloskeletal. Obat harus disimpan dengan baik sesuai petunjuk pada kemasan. Eperisone HCl juga dapat membantu mengurangi kejang otot, memperbaiki sirkulasi darah, dan meringankan rasa nyeri. Namun, obat ini harus hati-hati diberikan pada pasien dengan riwayat hipersensitivitas terhadap obat dan gangguan hati. Obat ini tidak dianjurkan untuk wanita hamil, yang sedang menyusui, dan anak-anak yang masih kecil. Dalam pengobatan alternatif, eperisone dapat dikombinasikan dengan ibuprofen dengan dosis 50 mg tiga kali sehari dan 400 mg dua kali sehari selama 4 minggu. Efek pengobatan diukur dengan skala analog visual (VAS) dan jarak jari sampai ke lantai pada saat sebelum, 2 minggu, dan 4 minggu setelah pengobatan. Eperisone 50 mg dianggap sebagai obat yang relatif aman dibandingkan beberapa agen relaksan otot lainnya. Namun, terdapat beberapa efek samping yang dapat muncul, seperti mual, muntah, mulut kering, peradangan pada mulut, kehilangan nafsu makan, sakit perut, dan kembung.