mata uang indonesia jaman dulu

mata uang indonesia jaman dulu

Uang Indonesia Kuno Dari Masa Ke Masa Sampai Terbaru Di Indonesia telah mengalami banyak perubahan dalam hal penggunaan mata uang dari waktu ke waktu. Pada masa kerajaan Hindu-Buddha, masing-masing kerajaan biasanya memiliki mata uang sendiri, seperti Krisnala dan uang Kampua. Selanjutnya, dalam era kolonial, pertukaran uang dilakukan dengan gulden, mata uang Belanda. Pada masa awal kemerdekaan Indonesia, terdapat 4 mata uang yang beredar, yaitu sisa uang kertas De Javasche Bank zaman kolonial Belanda. Pada tahun 1946, terbitlah mata uang pertama Indonesia, yaitu Oeang Republik Indonesia (ORI) dengan pecahan 1 sen hingga Rp100.00. Selama masa Orde Baru, diterbitkan Seri “Sudirman” dengan pecahan mencakup Rp1,00 hingga Rp10.000,00. Emisi dilakukan pada tahun 1968 dan ditandatangani oleh Gubernur Bank Indonesia Radius Prawiro dan Direktur BI Soeksmono B Martokoesoemo. Pemerintahan Jepang saat pendudukan di Indonesia juga menerbitkan uang kertas pecahan 1 cent periode 1942-1945. Nama Rupiah sendiri pertama kali diperkenalkan pada zaman pendudukan Jepang. Setelah perang dunia II usai, Bank Jawa atau Javasche Bank mengeluarkan mata uang rupiah yang masih berlaku hingga sekarang. Pada masa kerajaan Islam di Indonesia, mata uang yang dikeluarkan oleh kerajaan-kerajaan Islam pun beredar, seperti mata uang Samudera Pasai, Aceh, Jambi, Palembang, Banten, dan Samudra Sumenep. Koin yang dikeluarkan biasanya ditulis dalam bahasa Arab dan menggunakan emas atau perak. Dengan cerita tentang sejarah uang Indonesia yang beragam, bisa dilihat bahwa setiap negara di dunia punya mata uang sendiri dengan nilai tukar yang berbeda. Meskipun beberapa mata uang yang lama telah digantikan, namun uang tetap merupakan alat tukar yang sah dan masih berlaku hingga sekarang.